Standar Perawat Home Care di Indonesia
Istilah perawat home care sepertinya banyak yang salah mengartikan bagi sebagian orang, ya!. Sederhanya, sebutan tersebut memang untuk perawatan medis yang dilakukan di rumah. Sayangnya masih ada yang salah kaprah tentang perawat jenis ini. meskipun dilakukan di lingkungan pasien, tetap harus oleh tenaga ahli yang kompeten.
Untuk lebih jelasnya, simak pengertian Homecare menurut sumber berikut :
American of Nurses Association (ANA) tahun 1992
Home care adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan keterampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis, yang terdiri dari komunitas perawat, perawat gentologi, psiaktri, maternitas dan medikal bedah.
Lingkup pelayanannya pun dibagi dalam beberapa kelompok seperti :
- Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
- Pelayanan rehabilitasi medik
- Pelayanan sosial dan perbantuannya
- Pelayanan sanitasi perorangan dan lingkungan
- Pelayanan pelatihan dan penyuluhan kesehatan
Sesuai dengan pengertian di atas, melakukan perawatan medis di rumah tidak bisa sembarangan. Selain tenaga medis dalam hal ini perawat yang kompeten di bidangnya, ada standar lainnya yang harus dipenuhi untuk melakukan layanan ini.
Standar Perawat Home Care di Indonesia
Untuk dapat menggunakan layanan ini, memang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, Disamping tindakan perawatan yang memerlukan keahlian khusus, juga terjaminnya pelayanan yang diberikan. Hal tersebut juga memberikan peluang bagi tenaga medis untuk membuka jasa perawat jasa home care. Agar tidak salah dalam memilih, sebaiknya ketahui terlebih dulu, apa saja sih standar yang sebenarnya tentang perawat Home Care di Indonesia.
Merujuk pada SK Dirjen Pelayanan Medik No.HK 00.06.5.1.311 terdapat tindakan keperawatan mandiri yang wajib dikuasai oleh perawat jasa home care, yaitu :
- Vital Sign
- Memasang Nasogastric tube
- Memasang selang susu besar
- Memasang Kateter
- Penggantian tube pernapasan
- Perawatan luka decubitus
- Suction
- Memasang peralatan O2
- Penyuntikan
- Pemasangan Infus
- Pengambilan Preparat
- Pemberian huknah/laksatif
- Sanitasi dan kebersihan diri
- Latihan dalang rangka rehabilitasi medik
- Transportasi klien untuk pelaksanaan pemeriksaan diagnostic
- Konseling
Berdasarkan kompetensinya, Perawat homecare dibagi menjadi tiga level, yaitu : Yunior, Medium dan Senior. Berikut standar kompetensi masing-masing level :
Level Yunior
Mampu melakukan perawatan dasar seperti : (1) memandikan pasien di semua posisi (berbaring, duduk dan berdiri). (2) Merawat gigi (termasuk gigi palsu), kuku, rambut serta pencegahan pasien mengalami dikubitus akibat berbaring yang cukup lama. (3) Mengukur tanda-tanda vital seperti detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan pernapasan. (4) melakukan tindakan semprot glycerin, memasang kateter serta merawat luka kering dengan steril. (5) Memberikan obat bukan hanya oral tetapi juga dengan cara lain, melalui anus, mata, telinga maupun kulit. (6) Mengatur posisi pasien sesuai dengan kondisinya. (7) Melatih pasien bernapas dalam, turun dari tempat tidur dan berjalan. (8) Memberikan makan melalui selang.
Level Medium
Selain wajib menguasai kompetensi level yunior, level medium juga harus bisa melakukan tindakan berikut : (1) Melakukan tes untuk mendeteksi Demam Berdarah. (2) Memasang kateter untuk pria dan wanita. (3) Memasang Sonde untuk memasukkan makanan atau obat. (4) Memasang infus serta memahami alasan pemasangannya serta melakukan pemantauan dan dapat menghitung tetesan infus sesuai saran dokter. (5) Dapat melakukan huknah tinggi dan rendah. (6) Merawat luka decubitus yang cukup besar. (7) Merawat anus buatan. (8) Mencukur untuk tindakan operasi ataupun untuk perawatan luka. (9) Mencegah komplikasi tirah berbaring lama. (10) melakukan suction atau penyedotan cairan.
Level Senior
Kompetensi lanjutan setelah mampu melakukan tindakan di level medium, perawat senior wajib memiliki kemampuan sebagai berikut : (1) Memberikan makanan melalui sonde. (2) Merawat pasien dengan Tracheostomy serta menghisap lender melaluinya. (3) Memperpendek dan mengangkat drain. (4) Perawatan lokasi CVP atau Chateter Vena Central dan mengukurnya. (5) Dapat memasang EKG. (6) Mampu mengoperasikan peralatan-peralatan kesehatan, seperti : Siringe Pump, Infusion Pump dan monitor ECG. (7) Mampu menilai kondisi pasien dan memberikan usulan yang menyangkut kondisi pasien kepada keluarga maupun dokter.
Nah! Sudah terjawabkan tentang apa saja standar perawat home care di Indonesia. Jangan salah lagi ya!